e smart gadget : Tadi
malam, tepatnya senin (17/11/2014) pemerintah secara resmi menaikkan harga
bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium menjadi Rp 8.500 per liter dan
solar menjadi dan Rp 7.500 per liter.
Kenaikan ini pastinya akan berimbas pada harga ponsel di tanah air.
Pihak distributor ponsel di Indonesia pun angkat bicara mengenai kenaikan
BBM, diantaranya distributor Erajaya selaku salah satu distributor ponsel
terbesar di Indonesia
mengatakan kenaikan harga BBM tidak serta merta terjadi penurunan
penjualan ponsel dan atau mendongkrak harga jual ponsel yang terlalu tinggi untuk
konsumen.
Lanjutnya,
Direktur MarComm Erajaya Group, yaitu Djatmiko Wardoyo, kenaikan harga BBM
hanya berpengaruh sekitar 0,16 persen disektor transportasi produk. Sedangkan
menurut Ina Hutasoit selaku Ketua Umum Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia
(APSI), kenaikan harga ponsel di tanah air masih dijajaki dalam satu bulan ini
dan persentase kenaikannya belum bisa diprediksi karena tergantung dari tiap
brand.
Sebentar lagi
akan memasuki akhir tahun, vendor ponsel pastinya akan mengejar target
penjualan produknya, mungkin untuk satu bulan ini akan terjadi pengaruh jangka
pendek pada penjualan ponsel, yang dipengaruhi kemungkinan masyarakat akan
beralih untuk lebih membeli smartphone yang murah. Tapi harga ponsel akan
normal lagi diakhir tahun disebabkan terjadinya promosi akhir tahun. Kita lihat
saja berapa persen kenaikan harga ponsel di Indonesia .